Bank Sampah Salam: Inovasi Pengelolaan Sampah untuk Kesehatan Masyarakat
Pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan besar di masyarakat. Bank Sampah pada umumnya berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah yang sudah dipilah untuk didaur ulang atau dijual kembali.
Namun, Bank Sampah Salam hadir dengan konsep yang berbeda dari bank sampah lainnya.
Bank Sampah Salam tidak hanya sekadar mengumpulkan dan memilah sampah, tetapi juga memiliki misi sosial.
Seluruh hasil penjualan sampah yang dikumpulkan digunakan untuk mendukung operasional Klinik Rumah Sehat Salam.
Dengan konsep ini, pengelolaan sampah tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Dalam operasionalnya, Bank Sampah Salam memiliki tim khusus di lapangan yang bertugas mengelola sampah dari berbagai wilayah.
Amir dan Dede, dua anggota tim utama, bertanggung jawab atas proses penarikan sampah, pemilahan, hingga penjualan sampah yang sudah terkumpul.
Untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, Bank Sampah Salam mendampingi beberapa wilayah dengan membentuk unit-unit bank sampah di berbagai kampung.
Beberapa unit yang telah terbentuk antara lain BSSU Kampung Petir, BSSU Kampung Katulampa, dan BSSU Kampung Kramat. Unit-unit ini berperan aktif dalam mengajak masyarakat sekitar untuk memilah dan mengelola sampah dengan lebih baik.
Selain unit-unit bank sampah di kampung, Bank Sampah Salam juga memiliki sejumlah Drop Zone, yaitu lokasi-lokasi khusus yang menjadi titik pengumpulan sampah sebelum diproses lebih lanjut.
Beberapa lokasi Drop Zone di antaranya Sekolah Alam Bogor, Sekolah Islam Ibnu Hajar, SMK Farmasi Bogor, Sekolah Bogor Raya, Rumah Sehat Walagri, Klinik Mutiara Medika, dan Permaculture.
Keberadaan Drop Zone ini memudahkan masyarakat untuk berkontribusi dalam program pengelolaan sampah.
Sepanjang tahun 2024, Bank Sampah Salam berhasil mengumpulkan total 8.328 kg sampah dari berbagai sumber.
Rincian jumlah sampah yang terkumpul meliputi kertas sebanyak 4.106 kg, plastik 3.150 kg, minyak jelantah 96 kg, dan berbagai jenis sampah lainnya yang mencapai 976 kg.
Angka ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah semakin meningkat.
Dengan adanya Bank Sampah Salam, manfaat pengelolaan sampah menjadi lebih luas.
Selain mengurangi dampak pencemaran lingkungan, hasil dari program ini juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat melalui Klinik Rumah Sehat Salam. Masyarakat tidak hanya diajak untuk menjaga kebersihan, tetapi juga turut berperan dalam membantu sesama melalui aksi nyata.
Nantinya, Bank Sampah Salam berencana untuk memperluas cakupan wilayah dan meningkatkan jumlah unit serta Drop Zone.
Harapannya, semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pengelolaan sampah serta manfaat sosial yang bisa dihasilkan dari kebiasaan memilah dan mendaur ulang sampah.