Pemkot Bogor dan WWF Indonesia Teken Kerja Sama, Dorong Program “Plastik SMARTCITIES”
BOGOR — Pemerintah Kota Bogor secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Yayasan WWF Indonesia dalam rangka pelaksanaan program Plastik SMARTCITIES. Penandatanganan ini berlangsung di lokasi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Mekar Mandiri yang terletak di Jl. Perumahan Bumi Kencana Permai, RT.04/RW.10, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan bank sampah dari seluruh Kota Bogor. Salah satu yang hadir adalah tim Bank Sampah Salam dari SalamAid, yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat dari komunitas lokal dalam mendukung pengurangan sampah plastik di Kota Bogor.
Program Plastik SMARTCITIES merupakan inisiatif kolaboratif yang bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah plastik yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan. Melalui program ini, pemerintah kota bersama WWF Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas daerah dalam menangani limbah plastik, memperkuat edukasi masyarakat, serta mendorong pelibatan sektor swasta.
Menurut perwakilan Pemerintah Kota Bogor, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi persoalan sampah plastik yang semakin mendesak. “Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari upaya menjadikan Bogor kota yang bersih dan ramah lingkungan. Dukungan masyarakat, seperti yang ditunjukkan oleh bank sampah hari ini, menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujarnya.
Sementara itu, pihak WWF Indonesia menekankan pentingnya kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan dalam menciptakan perubahan yang berdampak jangka panjang. “Kami percaya bahwa solusi atas krisis plastik hanya bisa dicapai jika semua pihak saling bekerja sama. Program Plastik SMARTCITIES menjadi wadah yang tepat untuk itu,” kata perwakilan WWF.
TPS 3R Mekar Mandiri yang menjadi lokasi acara juga dinilai sebagai contoh sukses pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dengan pendekatan reduce, reuse, dan recycle (3R), TPS ini mampu mengolah sampah secara efektif sekaligus memberdayakan warga sekitar.
Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, acara juga diisi dengan diskusi interaktif dan sesi berbagi pengalaman dari para pelaku bank sampah. Kegiatan ini memberikan ruang bagi komunitas untuk menyampaikan tantangan dan keberhasilan mereka dalam mengelola sampah plastik sehari-hari.
Dengan terjalinnya kolaborasi ini, Kota Bogor diharapkan dapat menjadi salah satu kota percontohan dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian penting dari gerakan nasional untuk mengurangi sampah plastik dan menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.
