Sekolah Alam Bogor Gelar Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bersama SalamAid
BOGOR – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, tim SalamAid mengadakan simulasi mitigasi bencana gempa di Sekolah Alam Bogor tingkat SMP pada Senin, 24 Februari 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 150 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, serta seluruh tenaga pendidik dan staf sekolah.
Simulasi ini diawali dengan pemanggilan tujuh siswa yang ditugaskan dalam skenario bencana. Empat siswa bertindak sebagai tim medis, sementara tiga lainnya berperan sebagai korban.
Setelah mendapatkan edukasi dari tim SalamAid, mereka kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan kegiatan belajar seperti biasa.
Beberapa saat kemudian, suara sirene berbunyi, menandakan simulasi gempa dimulai. Para siswa segera diarahkan menuju titik kumpul aman, sesuai dengan prosedur evakuasi yang telah disampaikan sebelumnya.
Setibanya di titik kumpul, dilakukan absensi untuk memastikan semua siswa selamat dan tidak ada yang tertinggal di dalam kelas.
Hasil absensi menunjukkan tiga siswa masih berada di dalam ruangan. Tim medis yang telah dilatih segera bergerak melakukan proses evakuasi.
Beberapa menit kemudian, mereka berhasil membawa para korban ke titik kumpul dengan selamat, disambut dengan sorak sorai dari teman-teman mereka.
Setelah simulasi selesai, tim SalamAid, Fadil memberikan edukasi tambahan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa.
"Ketika ada bencana, kita harus segera menuju titik kumpul yang lebih aman agar terhindar dari reruntuhan," kata Fadil.
Kegiatan mitigasi bencana ini akan diadakan setiap tiga bulan sekali, sebagai bentuk pelatihan berkelanjutan agar para siswa semakin memahami prosedur evakuasi dan penanganan saat bencana terjadi.
Kemudian, salah satu guru di Sekolah Alam Bogor, Indara Nugraha menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh warga sekolah.
"Alhamdulillah, sekarang kami lebih paham apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi," katanya.
Salah satu siswa kelas 9, Nada mengatakan bahwa simulasi itu mengajarkan mereka untuk tetap tenang dan membantu teman-teman yang lain. Ia juga menjelaskan bahwa jika ada sirene berbunyi, mereka harus segera menuju ke titik kumpul dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
"Simulasi ini mengajarkan kita untuk tetap tenang dan membantu teman-teman yang lain. Kalau ada sirene berbunyi, kita harus segera ke titik kumpul dan memastikan tidak ada yang tertinggal," ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, Sekolah Alam Bogor semakin siap menjadi Sekolah Tangguh Bencana.
Selain meningkatkan kesadaran terhadap bencana, kegiatan ini juga melatih siswa untuk lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.