SalamAid Respon Bencana di Sukabumi, Bantu Pencarian Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor
SUKABUMI – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir bandang, longsor, dan pergerakan tanah di beberapa kecamatan.
Situasi ini mendorong pihak berwenang menetapkan status tanggap darurat, terutama di Kecamatan Lengkong, yang masih mengalami akses jalan tertutup akibat longsoran, menyebabkan beberapa desa terisolir.
Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Kampung Ci Cau, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong. Di lokasi ini, longsor menghantam beberapa rumah, bahkan menyebabkan tiga orang tertimbun dan masih dalam pencarian.
Ketiga korban tersebut adalah Drajat (60), Siti Maryam (35), dan Ahyar Fauzi (9), yang terbawa longsoran bersama rumah mereka.
Selain korban yang masih dalam pencarian, dua orang lainnya berhasil selamat, yaitu Singgih Azis S (20) dan Fatwa N (15).
Upaya pencarian sempat dilakukan oleh tim gabungan, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Hujan deras yang kembali turun pada pukul 13.30 WIB menyebabkan proses pencarian dan asesmen dihentikan untuk sementara waktu demi keselamatan tim di lapangan.
Menanggapi situasi ini, SalamAid segera mengirimkan tim relawan ke lokasi bencana. Dua relawan, Fadil dan Wahyu (Botell), ditugaskan untuk melakukan asesmen dan membantu pencarian korban bersama tim SAR dan warga setempat.
Kehadiran relawan ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses pencarian serta memberikan laporan situasi terkini kepada pihak terkait.
Tim relawan tiba di lokasi pada Jumat, 7 Maret 2025, dan langsung melakukan asesmen keesokan harinya, Sabtu, 8 Maret 2025.
Mereka berkoordinasi dengan tim penyelamat lainnya untuk memetakan area terdampak dan mencari titik-titik kemungkinan lokasi korban tertimbun.
Namun, kondisi medan yang sulit serta hujan yang terus turun menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.
Selain membantu pencarian korban, tim SalamAid juga meninjau kebutuhan mendesak warga terdampak, termasuk bantuan logistik, air bersih, serta akses jalan yang masih tertutup longsoran.
Banyak warga yang kini berada di pengungsian sementara dan sangat membutuhkan uluran tangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Aksi tanggap darurat ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara relawan, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Dengan situasi yang masih belum stabil, upaya pencarian korban dan pemulihan wilayah terdampak akan terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
SalamAid mengajak masyarakat luas untuk turut serta membantu korban bencana di Sukabumi, baik melalui donasi, tenaga, maupun doa, agar para korban dapat segera ditemukan dan pemulihan pascabencana bisa berjalan dengan baik.