Banjir Rendam 20 Titik di Kota Bekasi, Ribuan Warga Terdampak
Bekasi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sebanyak 20 titik di tujuh kecamatan terdampak banjir akibat hujan deras sejak Senin (3/3) malam.
BPBD Kota Bekasi bersama tim Salam Tanggap telah melakukan berbagai upaya penanganan, termasuk melakukan evakuasi warga terdampak serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti PLN untuk memadamkan listrik di daerah yang mengalami genangan tinggi.
Pemadaman listrik dilakukan di beberapa wilayah guna mencegah bahaya bagi warga dan mempermudah proses evakuasi.
Ketinggian air bervariasi, dengan beberapa wilayah mencapai 300 cm. Hingga saat ini, banjir masih dalam pemantauan dan upaya penanganan terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Banjir yang terjadi sejak pukul 23.07 WIB ini mengakibatkan ratusan keluarga mengungsi.
Di Kecamatan Bekasi Utara, sebanyak 47 kepala keluarga (KK) atau sekitar 360 jiwa mengungsi di Mushola Jumiatur Khoir, Kampung Lebak, Teluk Pucung.
Sementara itu, di Kecamatan Bekasi Timur, sebanyak 100 KK atau 400 jiwa mengungsi di rumah warga bernama Bang Bray di Gang Mawar.
Ketinggian air di beberapa wilayah mengalami peningkatan signifikan. Di Gang Mawar, Kecamatan Bekasi Timur, tinggi muka air (TMA) yang awalnya 150 cm meningkat hingga 300 cm pada pukul 07.00 WIB.
Hal serupa terjadi di Perumahan Pondok Gede Permai dan Perumahan Villa Jati Rasa, Kecamatan Jatiasih, yang juga mencatat TMA hingga 300 cm.
Sementara itu, di Kecamatan Bekasi Selatan, Perumahan Bumi Satria Kencana, Perumahan Jaka Kencana, dan Perumahan Depnaker turut terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 300 cm di beberapa titik.
Perumahan-perumahan ini mulai terendam air sejak dini hari, dan hingga kini, kondisi masih dalam pemantauan.
Di Kecamatan Medan Satria, wilayah RT 1, 8, dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru terdampak banjir dengan TMA sekitar 100 cm, memaksa 40 KK mengungsi.
Kecamatan Pondok Gede dan Rawalumbu juga melaporkan banjir dengan ketinggian air yang beragam, namun di beberapa titik seperti Jembatan II Rawalumbu, air mulai surut pada pukul 03.30 WIB.
Hingga saat ini, BPBD, tim Salam Tanggap beserta lainnya masih terus melakukan penyisiran di lokasi-lokasi dengan banjir tinggi untuk memastikan keselamatan warga.
Selain itu, data terbaru terkait ketinggian muka air di beberapa titik terus diperbarui guna memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Pemerintah Kota Bekasi mengimbau warga yang berada di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan evakuasi, BPBD mengimbau untuk segera menghubungi posko siaga banjir terdekat agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.