Anak SMP Jadi Relawan, Bukti Gen A Punya Jiwa Sosial Tinggi
Lampung – Fenomena menjadi relawan semakin diminati generasi Alpha (Gen A). Tiga siswa SMP Sekolah Alkarim Lampung, yakni Farhan, Ken, dan Bening, memilih mengisi waktu dengan magang di lembaga kemanusiaan SalamAid untuk mendalami dunia filantropi dan kerelawanan.
Selama sepekan, mereka belajar tiga pilar utama kemanusiaan: filantropi, humanity, dan volunteerism. Pilar tersebut diterapkan melalui beragam kegiatan, mulai dari Gerakan Jumat Berinfak, roadshow Palestina, pengelolaan bank sampah, dapur Salam Walagri, pelatihan water rescue, hingga pelayanan pasien di Rumah Sehat Salam Walagri.
Direktur SalamAid, Luthfi Kurnia, memfasilitasi langsung sesi diskusi para siswa dengan menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode ini dinilai efektif karena memberi kemudahan dalam memahami konsep kerelawanan sekaligus membuka ruang bagi siswa untuk menyampaikan ide secara partisipatif.
“Saya memilih magang di SalamAid karena senang dengan aktivitas luar ruangan. Saya ingin membantu orang lain dan menjadi orang yang bermanfaat,” ujar Bening, salah satu peserta magang.
Pendamping magang program SalamAid, Alma Maulana, menambahkan bahwa hadirnya generasi Alpha di dunia filantropi merupakan angin segar yang membawa semangat baru. “Mereka identik dengan energi muda, penuh kreativitas, dan cepat beradaptasi. Tugas kita adalah mewadahi serta mengarahkan potensi itu agar terasah dengan baik, sehingga setiap aksi kebaikan mereka bisa lebih terstruktur dan berdampak,” ungkapnya.
Kegiatan magang ini diharapkan tidak hanya memperluas wawasan siswa tentang dunia kemanusiaan, tetapi juga menumbuhkan empati, kepedulian, serta kontribusi nyata di lingkungan rumah maupun sekolah mereka.
Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu negara paling dermawan di dunia. Setiap kali bencana melanda, masyarakat dari berbagai latar belakang dengan cepat bergotong royong menggalang bantuan, mulai dari sekolah, rumah ibadah, hingga komunitas hobi.
Bagi generasi Alpha, menjadi relawan bukan sekadar aktivitas sosial, melainkan gaya hidup positif yang membawa semangat baru, ide segar, serta dukungan teknologi digital dan media sosial untuk menyebarkan kebaikan lebih luas.